IRIGASI MANGLI SEGERA BERFUNGSI KEMBALI
Pasca kejadian jebolnya tanggul saluran Irigasi Mangli pada Rabu [4/1] yang mengakibatkan banjir bandang di Dusun Kasiran, Kelurahan Mlipak, Wonosobo, Saluran Irigasi Mangli untuk sementara tidak difungsikan. Pintu air pengambilan di Mangli, Kejiwan ditutup total sehingga air irigasi hanya mengandalkan air hujan.
DPUPR segera melakukan penanganan keadaan tersebut untuk mengurangi dampak ekonomi karena Saluran Irigasi Mangli mengaliri lebih dari 68 Ha sawah dan beberapa kolam ikan. Penanganan tanggul saluran irigasi Mangli dilakukan secara tuntas dengan melakukan analisa sumber masalah.
Penanganan dilakukan secara simultan antara Bidang Sumber Daya Air dan Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Wonosobo untuk mengatasi sumber masalah. Kabid SDA, Eko Premono menyampaikan, secara teknis saluran Irigasi Mangli sepanjang 6.800 meter mampu menampung air irigasi, tetapi karena ada tambahan air dari drainase kota sehingga saluran menjadi overload. Untuk itu selain menangani tanggul yang jebol, dibuat saluran pembuang dan penguras, sehingga apabila debit air berlebih bisa dibuang ke Sungai Serayu. Dalam pelaksanaannya, saluran pembuang tersebut harus melalui jalan Kasiran - Pacarmulyo sehingga perlu dibuat gorong-gorong yang memadai melintang jalan raya yang ditangani oleh Bidang Bina Marga.
Kabid Bina Marga, Afton Riza Fasani menambahkan, untuk pembuatan gorong-gorong melintang jalan, dibutuhkan waktu kurang lebih dua hari, sehingga untuk memperlancar pengerjaan, ruas Jalan Kasiran - Pacarmulyo terpaksa ditutup dan arus lalu lintas menuju Jetis, Pacarmulyo dialihkan melalui Gondang, Watumalang dan Sojokerto, Leksono selama Senin [30/1] sampai Selasa [30/01]. Penanganan tuntas diharapkan akan selesai pada awal Februari